to the point ja yaaah.... sekalian saya mau berbagi cerita ke kalian semua yang hobby atau demen travelling ke Negara, Kota, Daerah wherever deeh yang kalian pada sukaaaa...hihihi
hmmm.... yang pasti cerita yang bakal saya bagikan ke kalian semua gak kalah serunya deeh....Ready to storyyyyyyy ........ ?????
yaaah..berawal dari tugas yang mau nya tugas nya ini di ajak jalan"(sebenarnya saya dan teman"sih yang mao jalan")hahahaha..."lanjut cerita" kebetulan pada saat acara di desa tersebut saya dan rombongan(kita) mendapat tugas kebetulan juga kita di undang untuk datang ke "DESA LEKAQ KIDAU KECAMATAN SENONI SEBULU" yaah...gak 123 lagi kita langsung meng-iya kan undangan tersebut dengan ijin dan transportasi yang cukup memadai....:' Sabtu,12 Oktober 2013 tepat jam nya kurang diliat yaaah sekitar jam 7an lah, kita beserta rombongan lainnya langsung berangkat menuju Kota Tenggarong melewati jalan darat, sebenarnya ada jalan sungai yang harus menyebrangi sungai mahakam dengan kapal yang telah disediakan masyarakat sekitar dan hanya dengan Rp. 15.000 - Rp. 20.000 bisa lebih cepat tiba di kota Tenggarong, tapiiiiiiiiiii....... dikarenakan kita menggunakan bus dari kampus mau gak mau, yang dekat jadi jauh kita semua lewat jalan darat yang sekiranya 1 atau hampir 2 jam tiba di Kota Tenggarong tersebut...huffffttt
Tibanya di Kota Raja tersebut kita mampir dahulu ke Kantor Bupati Kota Raja, katanya siih...ketemu sama orang yang menjadi penunjuk jalan menuju desa Lekaq Kidau X_X.(singkat cerita) ketemu sama orang yang menjadi penunjuk jalan, nah itukan udah jam setengah 9an seingat saya loh yaah .... lanjut perjalanan yaaah perkiraan saya dan temen"yang ada di dalam bus sih dekat aja sekitar 1 jam an... jalan demi jalan aspal gak ketemu aspal kami lewati hingga akhirnya perjalanan kami di temanin dengan jalanan NON-ASPAL dan itu bener"EXTRIM(bayangin deeh)...disisi lain memang hanya jalan tersebut yang dapat kita lalui demi mencapai Desa Lekaq Kidau...huhuhu
Dari jalan rata bergunung ketemu jalan rata lagi hingga ketemu gunung lagi(terus begitu) hingga jalan rata yang berbatu, debu, dan sempet juga kita melewati jalan masyarakat yang mengakibatkan bus kita nyangkut kabel listrik sekitar, hmmm...disitu kita sempat tersendat karna harus melepaskan kabel,setelah lepas kabel tersebut kita semua melanjutkan perjalanan...dan lagi lagi perkiraan udah deket itu desa dan ternyata ada sekitar 45 menitan lagi baru sampai..puuffff(singkat cerita) Tiba lah kita di seberang Desa Lekaq Kidau, yaah sebarang loh yaah belom di Desa nya hehehehe ... ternyata untuk bisa n mencapai di Desa Lekaq Kidau kita semua mesti menyebrangi sungai mahakam yang dimana pada saat itu ada kapal penyebrangan khusus motor yang di gunakan untuk para undangan termaksud pejabat"besar yang ikut hadir dalam "Pesta Panen Mecaq Undat" :)
Tibalah giliran rombongan kami yang menyebrang..yah kami sih sangat menikmati dan saluuuuutttt dalam tour kali ini, daaan ini lah puncaknya kami bener"tiba dan menginjakkan kaki kami di Desa Lekaq Kidau yang hampir 3 jam lebih perjalanan Wowowowo
Disana kami berjalan melihat sekitar kanan kiri kami yang dimana di desa ini ternyata dominan dengan suku dayak kenya, ada sih suku kutainya tapi hanya sedikit itupun karna suku kutai yang dari Tenggarong Sebrang. saat kami datang acara udah dimulai dan kami mendapatkan tenda / kursi yang memang telah di sediakan oleh penyelenggara acara,pada acara ini ada orang"yang Turut hadir dalam acara Budaya Pesta Panen Mecaq Undat ini Wakil Bupati Kukar HM Guhfron Yusuf, Asisten I Bidang Hukum dan Pemerintahan H. Chairil Anwar, beberapa Kepala SKPD terkait, Majelis Adat Desa Gianyar Bali Ngurah Oka Ratmadi, yang kebetulan lagi mengadakan Kunjungan Kerja ke Kab Kukar, Tokoh – tokoh Dayak seperti Kepala Adat Dayak Besar Dayak Kenyah 1 Raden Nering SH, anggota DPRD Prop Kaltim Martin Apuy, Ketua BPKT Kab Kukar, Ubang Hardianto, Ketua 3 Desa Arpan Nau, Tokoh – tokoh adat serta masyarakat Desa lekaq kidau...tidak lama kami duduk di tenda tepatnya tenda/acara ini diadakan di lapangan sepak bola desa lekaq Kidau,lalu penyambutan dari Bupati Kutai Kartanegara Bu Rita Widyasari, disana beliau hanya menyampaikan sedikit sambutan lalu di mulai lah acara / resmi nya gitu dengan pemukulan Gong (acarapun dimulai)
Dari yang penyebelehan/pemotongan babi yang dipercaya sebagai persembahan roh-roh disana dan berbagai mantra yang memang hanya mereka yang tau dan maksud dengan pemotongan babi tersebut ialah sebagai tanda terima kasih dan untuk meminta perlindungan,ketentraman,dan kesejahteraan antara kaum mereka dan yang pastinya usaha atau mata pencaharian mereka tetap berjalan baik dan selalu dijaga....(info dari translator dan perbincangan masyarakat sekitar)
lalu setelah itu dilanjutkan dengan acara tarian"daerah(tari perang), penumbukan beras yang dihasilkan dari hasil panen mereka, dan atraksi"dayung perahu....
saat disana tidak lupa n pastinya kita selalu berfoto di tempat,bersama dan dimana"hati kami senang dan suka disutulah kami berfoto...ada Lamin dayak, terus ada pondok"kecil yang menjual kerajinan khas dayak dan makanan"kecil....
Hingga siang kami beristirahat di salah satu rumah penduduk yang juga menyediakan makan siang untuk para undangan...sampai makan siang selesai kami beristirahat dahulu(setelah beberapa menit berlalu)kami lanjut melihat"lamin hingga diakhir kami melihat atraksi dayung perahu....seruuuuu
karna kami pikir perjalanan jauh..kami bergegeas pamit dengan kepala suku dan kami lekas kembali menaiki kapal untuk dapat sampai kembali di bus...
Daaan inilah cerita yang saya ingin bagikan ke kalian semua para pecinta pariwisata Indonesia..jadi buat kalian yang belum tau / belum pernah ke desa Lekaq Kidau segera lah... Budaya yang kental di desa Lekaq Kidau memancarkan ciri khas masyarakat suku dayak kenya :D seKian :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar